 "SAYA mundur dari pencalonan ini karena ada hal yang prinsip yang tidak bisa disebutkan, namun salah satunya yang utama karena ingin fokus mengurus kompetisi usia muda termasuk Sumsel Super League (SSL)," demikian diungkap Hendri Zainudin, usai penetapan Ketua Umum Terpilih Rizal Abdullah secara aklamasi di Asrama Haji, Sabtu (7/12/2013).
Tidak ada gurat kecewa di wajah penggagas dan sekaligus CEO Sumsel Super League (SSL) ini usai menyatakan mundur dari pencalonan, sesaat setelah menyampai visi dan misinya untuk mengembangkan sepakbola Sumsel. Hendri yang juga menjabat Direktur Teknik dan SDM PT SOM ini memang fokus mengembangkan kompetisi usia dini dan membina para pemain sepakbola usia muda. Dia pula pencetus pertama kali mendirikan klub sepakbola wanita di Palembang.
Sesaat setelah pemilihan, Hendri kembali update di jejaraing facebook lewat akun Hendri Zainudin, dia pun menulis beberapa agenda ke depan termasuk Kompetisi antar Pengcab untuk U-17. Saksikan Turnamen Antar Pengcab Under-17, di Stadion Garuda Kamboja, Minggu (8/12/2013), mulai  pukul 07.30 WIB. Diikuti oleh  PS Banyuasin,  Pusdiklat,  Persires Ogan Ilir, dan PS Garuda Selapan Ogan Komering Ilir.
Sebelumnya Hendri juga memposting kabar ujicoba klub sepakbola wanita binaannya Numa FC."Saksikan pertandingan sepakbola wanita antara Numa fc versus SMA negeri Sungai Lilin di stadion Bumi Sriwijaya tgl 8 des 2013 pukul 16.00. Gratis tanpa dipungut biaya," jelas Hendri.
Hendri hanya berpesan agar PSSI Sumsel tidak melupakan kompetisi usia dini, remaja dan kompetisi amatir, karena kompetisi reguler akan menggerakkan dan mengairahkan sepakbola di Sumsel. Dia sendiri tetap komitmen untuk terus menghidupkan kompetisi terutama melalui Sumsel Super League (SSL) yang digagaskan sejak satu bulan lalu.
"Kompetisi dan kompetisi itu sangat diperlukan untuk menghidupkan sepakbola di Sumsel. Kegagalan Sumsel di Tim PON, karena para pemain tidak cukup kuat untuk bersaing lantaran kurang berkompetisi di tingkat amatir," jelas Hendri.
Sumber :  SRIWIJAYA POST
http://palembang.tribunnews.com/2013/12/07/usai-mundur-dari-calon-ketum-pssi-sumsel-hendri-fokus-kompetisi-usia-muda
"SAYA mundur dari pencalonan ini karena ada hal yang prinsip yang tidak bisa disebutkan, namun salah satunya yang utama karena ingin fokus mengurus kompetisi usia muda termasuk Sumsel Super League (SSL)," demikian diungkap Hendri Zainudin, usai penetapan Ketua Umum Terpilih Rizal Abdullah secara aklamasi di Asrama Haji, Sabtu (7/12/2013).
Tidak ada gurat kecewa di wajah penggagas dan sekaligus CEO Sumsel Super League (SSL) ini usai menyatakan mundur dari pencalonan, sesaat setelah menyampai visi dan misinya untuk mengembangkan sepakbola Sumsel. Hendri yang juga menjabat Direktur Teknik dan SDM PT SOM ini memang fokus mengembangkan kompetisi usia dini dan membina para pemain sepakbola usia muda. Dia pula pencetus pertama kali mendirikan klub sepakbola wanita di Palembang.
Sesaat setelah pemilihan, Hendri kembali update di jejaraing facebook lewat akun Hendri Zainudin, dia pun menulis beberapa agenda ke depan termasuk Kompetisi antar Pengcab untuk U-17. Saksikan Turnamen Antar Pengcab Under-17, di Stadion Garuda Kamboja, Minggu (8/12/2013), mulai  pukul 07.30 WIB. Diikuti oleh  PS Banyuasin,  Pusdiklat,  Persires Ogan Ilir, dan PS Garuda Selapan Ogan Komering Ilir.
Sebelumnya Hendri juga memposting kabar ujicoba klub sepakbola wanita binaannya Numa FC."Saksikan pertandingan sepakbola wanita antara Numa fc versus SMA negeri Sungai Lilin di stadion Bumi Sriwijaya tgl 8 des 2013 pukul 16.00. Gratis tanpa dipungut biaya," jelas Hendri.
Hendri hanya berpesan agar PSSI Sumsel tidak melupakan kompetisi usia dini, remaja dan kompetisi amatir, karena kompetisi reguler akan menggerakkan dan mengairahkan sepakbola di Sumsel. Dia sendiri tetap komitmen untuk terus menghidupkan kompetisi terutama melalui Sumsel Super League (SSL) yang digagaskan sejak satu bulan lalu.
"Kompetisi dan kompetisi itu sangat diperlukan untuk menghidupkan sepakbola di Sumsel. Kegagalan Sumsel di Tim PON, karena para pemain tidak cukup kuat untuk bersaing lantaran kurang berkompetisi di tingkat amatir," jelas Hendri.
Sumber :  SRIWIJAYA POST
http://palembang.tribunnews.com/2013/12/07/usai-mundur-dari-calon-ketum-pssi-sumsel-hendri-fokus-kompetisi-usia-muda
Sabtu, 07 Desember 2013
Usai Mundur dari Calon Ketum PSSI Sumsel Hendri Fokus Kompetisi Usia Muda
 "SAYA mundur dari pencalonan ini karena ada hal yang prinsip yang tidak bisa disebutkan, namun salah satunya yang utama karena ingin fokus mengurus kompetisi usia muda termasuk Sumsel Super League (SSL)," demikian diungkap Hendri Zainudin, usai penetapan Ketua Umum Terpilih Rizal Abdullah secara aklamasi di Asrama Haji, Sabtu (7/12/2013).
Tidak ada gurat kecewa di wajah penggagas dan sekaligus CEO Sumsel Super League (SSL) ini usai menyatakan mundur dari pencalonan, sesaat setelah menyampai visi dan misinya untuk mengembangkan sepakbola Sumsel. Hendri yang juga menjabat Direktur Teknik dan SDM PT SOM ini memang fokus mengembangkan kompetisi usia dini dan membina para pemain sepakbola usia muda. Dia pula pencetus pertama kali mendirikan klub sepakbola wanita di Palembang.
Sesaat setelah pemilihan, Hendri kembali update di jejaraing facebook lewat akun Hendri Zainudin, dia pun menulis beberapa agenda ke depan termasuk Kompetisi antar Pengcab untuk U-17. Saksikan Turnamen Antar Pengcab Under-17, di Stadion Garuda Kamboja, Minggu (8/12/2013), mulai  pukul 07.30 WIB. Diikuti oleh  PS Banyuasin,  Pusdiklat,  Persires Ogan Ilir, dan PS Garuda Selapan Ogan Komering Ilir.
Sebelumnya Hendri juga memposting kabar ujicoba klub sepakbola wanita binaannya Numa FC."Saksikan pertandingan sepakbola wanita antara Numa fc versus SMA negeri Sungai Lilin di stadion Bumi Sriwijaya tgl 8 des 2013 pukul 16.00. Gratis tanpa dipungut biaya," jelas Hendri.
Hendri hanya berpesan agar PSSI Sumsel tidak melupakan kompetisi usia dini, remaja dan kompetisi amatir, karena kompetisi reguler akan menggerakkan dan mengairahkan sepakbola di Sumsel. Dia sendiri tetap komitmen untuk terus menghidupkan kompetisi terutama melalui Sumsel Super League (SSL) yang digagaskan sejak satu bulan lalu.
"Kompetisi dan kompetisi itu sangat diperlukan untuk menghidupkan sepakbola di Sumsel. Kegagalan Sumsel di Tim PON, karena para pemain tidak cukup kuat untuk bersaing lantaran kurang berkompetisi di tingkat amatir," jelas Hendri.
Sumber :  SRIWIJAYA POST
http://palembang.tribunnews.com/2013/12/07/usai-mundur-dari-calon-ketum-pssi-sumsel-hendri-fokus-kompetisi-usia-muda
"SAYA mundur dari pencalonan ini karena ada hal yang prinsip yang tidak bisa disebutkan, namun salah satunya yang utama karena ingin fokus mengurus kompetisi usia muda termasuk Sumsel Super League (SSL)," demikian diungkap Hendri Zainudin, usai penetapan Ketua Umum Terpilih Rizal Abdullah secara aklamasi di Asrama Haji, Sabtu (7/12/2013).
Tidak ada gurat kecewa di wajah penggagas dan sekaligus CEO Sumsel Super League (SSL) ini usai menyatakan mundur dari pencalonan, sesaat setelah menyampai visi dan misinya untuk mengembangkan sepakbola Sumsel. Hendri yang juga menjabat Direktur Teknik dan SDM PT SOM ini memang fokus mengembangkan kompetisi usia dini dan membina para pemain sepakbola usia muda. Dia pula pencetus pertama kali mendirikan klub sepakbola wanita di Palembang.
Sesaat setelah pemilihan, Hendri kembali update di jejaraing facebook lewat akun Hendri Zainudin, dia pun menulis beberapa agenda ke depan termasuk Kompetisi antar Pengcab untuk U-17. Saksikan Turnamen Antar Pengcab Under-17, di Stadion Garuda Kamboja, Minggu (8/12/2013), mulai  pukul 07.30 WIB. Diikuti oleh  PS Banyuasin,  Pusdiklat,  Persires Ogan Ilir, dan PS Garuda Selapan Ogan Komering Ilir.
Sebelumnya Hendri juga memposting kabar ujicoba klub sepakbola wanita binaannya Numa FC."Saksikan pertandingan sepakbola wanita antara Numa fc versus SMA negeri Sungai Lilin di stadion Bumi Sriwijaya tgl 8 des 2013 pukul 16.00. Gratis tanpa dipungut biaya," jelas Hendri.
Hendri hanya berpesan agar PSSI Sumsel tidak melupakan kompetisi usia dini, remaja dan kompetisi amatir, karena kompetisi reguler akan menggerakkan dan mengairahkan sepakbola di Sumsel. Dia sendiri tetap komitmen untuk terus menghidupkan kompetisi terutama melalui Sumsel Super League (SSL) yang digagaskan sejak satu bulan lalu.
"Kompetisi dan kompetisi itu sangat diperlukan untuk menghidupkan sepakbola di Sumsel. Kegagalan Sumsel di Tim PON, karena para pemain tidak cukup kuat untuk bersaing lantaran kurang berkompetisi di tingkat amatir," jelas Hendri.
Sumber :  SRIWIJAYA POST
http://palembang.tribunnews.com/2013/12/07/usai-mundur-dari-calon-ketum-pssi-sumsel-hendri-fokus-kompetisi-usia-muda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)




 Posted By
Posted By  
0 komentar:
Posting Komentar